Kamis, 24 Oktober 2013

Sajak Untukmu, Inangku

Kau tak pernah tahu kehadiranku
Kau tak dapat melihatku?
Mungkin ukuranku hanya sekian milimikron
Melihatku butuh mikroskop elektron

Kau tak dapat merasakanku?
Mungkin aku terlalu diam-diam dalam menyelusup dalam ragamu
menyusuri kapiler-kapiler terujungmu
Seakan menjadi juru kunci bagi lorong panjang itu

Kau tak mengenalku?
Dengan daurku yang selalu lisogenik,
bukan litik
tak 'kan kulisiskan seselpun dari strukturmu,
tidak
namun kubaurkan intiku pada intimu,
menjadi profage non-infektif yang satu

replikasiku akan tetap menjadi aku
dan tak boleh terfagosit limfosit

biarkan aku menjadi seperti itu
menjadi virus yang berinang obligat padamu

tak bernyawa tanpa nyawamu
tak berharga tanpa kau hargai