riak air
debur ombak
buih putih
terik matahari, angin kencang
panas kering, hembus dingin
air datar, gulungan ombak
menjumpa bibir pantai, pecah, dan tenang kembali
awan tipis menggantung lazuardi biru
bulat surya mengawasi mereka dari jauh
secercah cahaya menerobos lubang jendela
menyilaukan hati yang dirundung duka
laut,
luka ini, bawa pergi saja~
Depok Beach, 230515
Minggu, 05 Juli 2015
Untukmu II
aku hanya manusia biasa (yang mungkin diragukan kemanusiaannya)
bukan anak kyai, anak rektor, anak guru, apalagi anak dinosaurus
tidak cantik, tidak manis, tidak tinggi
tak jenius, tak rajin, tak pandai
bahkan mencuri sedikit perhatianmu pun ku tak mampu
Krapyak, 240515
bukan anak kyai, anak rektor, anak guru, apalagi anak dinosaurus
tidak cantik, tidak manis, tidak tinggi
tak jenius, tak rajin, tak pandai
bahkan mencuri sedikit perhatianmu pun ku tak mampu
Krapyak, 240515
Untukmu I
Padamu, kutemukan ruhku
Ruh merangkai deret-deret huruf , yang menggebu
Kepadamu, hari-hariku yang dulu kelabu
Kau ubah jadi merah, jingga, dan biru
Iya, biru
Kisah merahku lagi-lagi berujung biru
Bertemu tak berarti mampu bersatu~
Krapyak, 010615
Langganan:
Postingan (Atom)