Minggu, 05 Juli 2015

celah

riak air
debur ombak
buih putih

terik matahari, angin kencang
panas kering, hembus dingin
air datar, gulungan ombak
menjumpa bibir pantai, pecah, dan tenang kembali

awan tipis menggantung lazuardi biru
bulat surya mengawasi mereka dari jauh

secercah cahaya menerobos lubang jendela
menyilaukan hati yang dirundung duka
laut,
luka ini, bawa pergi saja~

Depok Beach, 230515

Untukmu II

aku hanya manusia biasa (yang mungkin diragukan kemanusiaannya)
bukan anak kyai, anak rektor, anak guru, apalagi anak dinosaurus
tidak cantik, tidak manis, tidak tinggi
tak jenius, tak rajin, tak pandai
bahkan mencuri sedikit perhatianmu pun ku tak mampu

Krapyak, 240515

Untukmu I



Padamu, kutemukan ruhku
Ruh merangkai deret-deret huruf , yang menggebu
Kepadamu, hari-hariku yang dulu kelabu
Kau ubah jadi merah, jingga, dan biru
Iya, biru
Kisah merahku lagi-lagi berujung biru
Bertemu tak berarti mampu bersatu~

Krapyak, 010615